BAB 1 BUDAYA DASAR
A. Keragaman Suku dan Budaya
di Daerah Setempat
Negara
Indonesia adalah negara kepulauan. Pulau-pulau di Indonesia berjumlah 13. 667
pulau besar dan kecil. Banyak sekali bukan? Pulau pulau
itu membentang dari Sabang sampai Merauke. Dahulu, orang Indonesia berasal dari nenek moyang yang sama. Yaitu bangsa Yunani. Kemudian mereka berpencar. Karena berada di tempat yang letaknya terpisah-pisah oleh alam baik gunung, hutan, laut maupun sungai, maka terbentuklah berbagai suku bangsa. Suku bangsa tersebut memiliki adat istiadat dan budaya yang berbeda satu dengan yang lain. Secara fisik pun kadang memiliki ciri khas tersendiri.
itu membentang dari Sabang sampai Merauke. Dahulu, orang Indonesia berasal dari nenek moyang yang sama. Yaitu bangsa Yunani. Kemudian mereka berpencar. Karena berada di tempat yang letaknya terpisah-pisah oleh alam baik gunung, hutan, laut maupun sungai, maka terbentuklah berbagai suku bangsa. Suku bangsa tersebut memiliki adat istiadat dan budaya yang berbeda satu dengan yang lain. Secara fisik pun kadang memiliki ciri khas tersendiri.
Suku bangsa
merupakan sekumpulan masyarakat yang memiliki kebiasaan dan budaya yang sama.
Perlu kamu ketahui bahwa bangsa Indonesia
terdiri lebih dari 300 suku bangsa. Sebagai contoh suku di Indonesia antara lain Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tengger, Suku Aceh, Suku Batak, Suku Asmat, Suku Dayak, Suku Bali, Suku Sasak dan lain sebagainya. Suku-suku tersebut ada yang belum banyak mendapat pengaruh budaya lain. Mereka sering dikenal sebagai suku terasing. Apa nama suku bangsamu? Masih terasingkah suku bangsamu?
terdiri lebih dari 300 suku bangsa. Sebagai contoh suku di Indonesia antara lain Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Tengger, Suku Aceh, Suku Batak, Suku Asmat, Suku Dayak, Suku Bali, Suku Sasak dan lain sebagainya. Suku-suku tersebut ada yang belum banyak mendapat pengaruh budaya lain. Mereka sering dikenal sebagai suku terasing. Apa nama suku bangsamu? Masih terasingkah suku bangsamu?
Pada
penjelasan di atas telah disebutkan bahwa tiap daerah atau suku bangsa memiliki
kebudayaan sendiri. Budaya dan kebudayaan adalah semua hasil pengolahan akal
pikiran, perasaan dan kehendak dari manusia. Akal pikiran, perasaan, dan
kehendak disebut dengan istilah cipta,
rasa, dan karsa. Budaya ada yang berbentuk fisik atau jasmani. Contohnya pakaian, rumah adat dan alat musik. Ada pula budaya yang berbentuk non fisik atau rohani. Contohnya kepercayaan, bahasa, adat istiadat atau tradisi dan pengetahuan.
Bentuk-bentuk budaya yang biasa terdapat di tiap suku bangsa antara lain sebagai berikut:
rasa, dan karsa. Budaya ada yang berbentuk fisik atau jasmani. Contohnya pakaian, rumah adat dan alat musik. Ada pula budaya yang berbentuk non fisik atau rohani. Contohnya kepercayaan, bahasa, adat istiadat atau tradisi dan pengetahuan.
Bentuk-bentuk budaya yang biasa terdapat di tiap suku bangsa antara lain sebagai berikut:
Hampir tiap
suku bangsa memiliki bahasa daerah yang berbeda satu dengan lainnya. Bahasa
daerah merupakan bahasa yang digunakan dalam
bahasa pergaulan sehari-hari di suatu daerah tertentu. Di Indonesia terdapat sekitar 665 bahasa daerah. Banyak sekali bukan? Contoh bahasa daerah adalah Bahasa Bali, Bahasa Madura, Bahasa Batak, Bahasa Jawa dan Bahasa Bugis. Apa nama bahasa daerahmu? Bisakah kamu berbahasa daerahmu?
Agar dapat saling berkomunikasi antar suku bangsa, Indonesia memiliki bahasa nasional yakni Bahasa Indonesia. Bahasa nasional ini berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa. Coba bayangkan bagaimana jika di negara kita tidak memiliki bahasa nasional!
bahasa pergaulan sehari-hari di suatu daerah tertentu. Di Indonesia terdapat sekitar 665 bahasa daerah. Banyak sekali bukan? Contoh bahasa daerah adalah Bahasa Bali, Bahasa Madura, Bahasa Batak, Bahasa Jawa dan Bahasa Bugis. Apa nama bahasa daerahmu? Bisakah kamu berbahasa daerahmu?
Agar dapat saling berkomunikasi antar suku bangsa, Indonesia memiliki bahasa nasional yakni Bahasa Indonesia. Bahasa nasional ini berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa. Coba bayangkan bagaimana jika di negara kita tidak memiliki bahasa nasional!
Sistem
kemasyarakatan meliputi kelompok atau organisasi, hubungan kekerabatan,
peraturan-peraturan dan hukum.
- Kelompok atau organisasi
Pada dasarnya manusia selalu membutuhkan dan tidak dapat hidup sendiri. Oleh sebab itu di tiap suku atau daerah biasanya terdapat kelompok-kelompok atau organisasi. Suatu kelompok dipimpin oleh seseorang yang dihormati dan disegani. Pemimpin ini disebut kepala adat atau kepala suku. Kepala adatlah yang biasanya memimpin upacara-upacara adat.
- Hubungan kekerabatan
Masyarakat di daerah-daerah biasanya juga memiliki hubungan kekerabatan tertentu yang kadang berbeda satu sama lain. Misalnya di daerah Minangkabau hubungan kekerabatan didasarkan pada garis ibu yang disebut Matrilineal. Sedangkan di Jawa hubungan kekerabatan didasarkan pada garis ayah yang disebut Patrilineal.
- Peraturan dan hukum
Di tiap suku bangsa biasanya terdapat peraturan atau hukum. Peraturan ini ada yang tertulis ada yang tidak tertulis. Peraturan ini sering disebut sebagai hukum adat. Di daerah tertentu hukum adat masih sangat ditaati oleh masyarakat. Misalnya di masyarakat Kampung Naga, Jawa Barat terdapat peraturan setiap ada penduduk yang lahir harus disertai dengan adanya orang yang keluar dari desa. Peraturan ini membuat jumlah penduduk di desa ini selalu tetap.
- Kelompok atau organisasi
Pada dasarnya manusia selalu membutuhkan dan tidak dapat hidup sendiri. Oleh sebab itu di tiap suku atau daerah biasanya terdapat kelompok-kelompok atau organisasi. Suatu kelompok dipimpin oleh seseorang yang dihormati dan disegani. Pemimpin ini disebut kepala adat atau kepala suku. Kepala adatlah yang biasanya memimpin upacara-upacara adat.
- Hubungan kekerabatan
Masyarakat di daerah-daerah biasanya juga memiliki hubungan kekerabatan tertentu yang kadang berbeda satu sama lain. Misalnya di daerah Minangkabau hubungan kekerabatan didasarkan pada garis ibu yang disebut Matrilineal. Sedangkan di Jawa hubungan kekerabatan didasarkan pada garis ayah yang disebut Patrilineal.
- Peraturan dan hukum
Di tiap suku bangsa biasanya terdapat peraturan atau hukum. Peraturan ini ada yang tertulis ada yang tidak tertulis. Peraturan ini sering disebut sebagai hukum adat. Di daerah tertentu hukum adat masih sangat ditaati oleh masyarakat. Misalnya di masyarakat Kampung Naga, Jawa Barat terdapat peraturan setiap ada penduduk yang lahir harus disertai dengan adanya orang yang keluar dari desa. Peraturan ini membuat jumlah penduduk di desa ini selalu tetap.
Di tiap
daerah atau suku bangsa biasanya memiliki rumah adat yang khas. Namun seiring
dengan perkembangan jaman, rumah-rumah adat ini
biasanya sulit kita temukan di daerah perkotaan. Kita dapat melihat seluruh rumah adat yang ada di Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Contoh rumah adat adalah Rumah Joglo di Jawa Tengah, Rumah Gadang di Sumatera Barat dan rumah Tongkonan di Sulawesi Selatan.
biasanya sulit kita temukan di daerah perkotaan. Kita dapat melihat seluruh rumah adat yang ada di Indonesia di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Contoh rumah adat adalah Rumah Joglo di Jawa Tengah, Rumah Gadang di Sumatera Barat dan rumah Tongkonan di Sulawesi Selatan.
d. Upacara
adat
Pernahkah
kalian mengikuti prosesi upacara adat di daerah kalian? Upacara adat merupakan
upacara yang berhubungan dengan adat istiadat atau tradisi masyarakat. Upacara
adat berkaitan erat dengan kepercayaan suatu masyarakat. Upacara adat ada yang
dilakukan secara sederhana.Namun ada pula yang dilakukan secara mewah dan
dengan biaya yang sangat besar. Contoh upacara adat adalah Upacara Kasodo (Suku
Tengger, Jawa Timur), Upacara Lompat Batu (Suku Nias), Upacara Grebeg Suro
(Jawa Tengah) dan sebagainya. Saat ini banyak masyarakat yang tidak melakukan
upacara adat. Hal ini antara lain disebabkan oleh semakin berkembangnya
pemikiran, agama dan kepercayaan. Selain itu masyarakat saat ini lebih memilih
hal-hal yang praktis dan cepat. Karena upacara adat dianggap terlalu lama dan
bertele-tele.
Meski
demikian masyarakat yang tidak melaksanakan tetap menghargai dan menghormati
mereka yang melaksanakan.
Hampir semua
daerah di Indonesia mempunyai pakaian adat sendiri. Warna dan rancangan
pakaiannya sangat indah. Pakaian khas tersebut selain indah juga mempunyai arti
tertentu. Untuk saat ini pakaian adat banyak yang tidak dipergunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Biasanya pakaian adat digunakan saat upacara adat,
upacara perkawinan dan saat memperagakan tarian atau pertunjukan daerah.
Berikut ini merupakan beberapa contoh pakaian adat.
f. Senjata
tradisional
Dahulu
senjata tradisional sering digunakan untuk memotong, berburu, dan berperang.
Saat ini senjata tradisional lebih banyak digunakan sebagai hiasan atau
pelengkap pakaian adat. Contoh senjata tradisional adalah Senjata Badik (Betawi),
Rencong (Aceh), Keris (Jawa) dan Mandau (Kalimantan). Apa nama senjata
tradisional di daerahmu?
g. Kesenian
Bentuk-bentuk
kesenian sangat banyak, antara lain:
1) Tarian
tradisional
Contoh tarian tradisional atau adat adalah Tari Serimpi (Jawa Tengah), Tari Kecak (Bali), Tali Saman (Aceh), Tari Cakalele (Maluku) dan Tari Piring (Minangkabau). Tarian adat sering ditampilkan dalam upacara perkawinan, upacara adat, menyambut tamu atau dalam pertunjukan seni. Saat ini tarian tradisional sudah banyak dikombinasikan dengan tarian modern.
Contoh tarian tradisional atau adat adalah Tari Serimpi (Jawa Tengah), Tari Kecak (Bali), Tali Saman (Aceh), Tari Cakalele (Maluku) dan Tari Piring (Minangkabau). Tarian adat sering ditampilkan dalam upacara perkawinan, upacara adat, menyambut tamu atau dalam pertunjukan seni. Saat ini tarian tradisional sudah banyak dikombinasikan dengan tarian modern.
2) Seni
musik tradisional
Seni musik tradisonal menggunakan alat musik tradisonal pula. Alat musik tradisional digunakan untuk mengiringi lagu daerah. Alat musik tradisional di Indonesia cukup banyak. Contohnya adalah alat musik Gamelan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Tifa dari Papua, dan Angklung dari
Jawa Barat. Saat ini seni musik tradisional juga sudah banyak dikombinasikan dengan seni musik modern.
Seni musik tradisonal menggunakan alat musik tradisonal pula. Alat musik tradisional digunakan untuk mengiringi lagu daerah. Alat musik tradisional di Indonesia cukup banyak. Contohnya adalah alat musik Gamelan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Tifa dari Papua, dan Angklung dari
Jawa Barat. Saat ini seni musik tradisional juga sudah banyak dikombinasikan dengan seni musik modern.
3) Seni
pertunjukan
Seni pertunjukan sama halnya dengan seni pentas. Negara kita juga kaya akan seni pertunjukan. Contoh seni pertunjukan antara lain Ketoprak dan Wayang Kulit dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Lenong dari Betawi dan Mamanda dari Kalimantan Selatan.
Seni pertunjukan sama halnya dengan seni pentas. Negara kita juga kaya akan seni pertunjukan. Contoh seni pertunjukan antara lain Ketoprak dan Wayang Kulit dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, Lenong dari Betawi dan Mamanda dari Kalimantan Selatan.
4) Lagu
daerah
Indonesia kaya akan lagu daerah. Lagu daerah dinyanyikan dengan bahasa daerah. Lagu-lagu daerah banyak yang tidak diketahui siapa pengarangnya. Contoh lagu daerah adalah Bungong Jeumpa dari Aceh, Lir Ilir dari Jawa, Bubuy Bulan dari Sunda, Ampar-ampar Pisang dari
Kalimantan Selatan, dan Apuse dari Papua. Bisakah kamu menyanyikan lagu daerahmu?
Indonesia kaya akan lagu daerah. Lagu daerah dinyanyikan dengan bahasa daerah. Lagu-lagu daerah banyak yang tidak diketahui siapa pengarangnya. Contoh lagu daerah adalah Bungong Jeumpa dari Aceh, Lir Ilir dari Jawa, Bubuy Bulan dari Sunda, Ampar-ampar Pisang dari
Kalimantan Selatan, dan Apuse dari Papua. Bisakah kamu menyanyikan lagu daerahmu?
5) Cerita
rakyat
Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang turun temurun di masyarakat. Cerita rakyat ada yang merupakan sejarah ada pula yang merupakan karangan. Cerita rakyat yang merupakan karangan biasanya tidak diketahui pengarangnya. Contoh cerita rakyat antara lain Sangkuriang (Jawa Barat), Malinkundang (Minangkabau), Putri Cendana (Nusa Tenggara), Kleting Kuning dan Keong Emas (Jawa).
Cerita rakyat merupakan cerita yang berkembang turun temurun di masyarakat. Cerita rakyat ada yang merupakan sejarah ada pula yang merupakan karangan. Cerita rakyat yang merupakan karangan biasanya tidak diketahui pengarangnya. Contoh cerita rakyat antara lain Sangkuriang (Jawa Barat), Malinkundang (Minangkabau), Putri Cendana (Nusa Tenggara), Kleting Kuning dan Keong Emas (Jawa).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar