KELEMAHAN DAN KELEBIHAN VIVANEWS.COM
Vivanews.Com adalah andalan saya
untuk berita-berita kontroversial. Layanan berita yang merupakan
anggota Viva Media Group ini memang sangat inovatif dalam menyajikan
ulasan berita.
Kekurangan dari Vivanews.Com adalah berita yang disajikan terbatas pada
peristiwa-peristiwa nasional dan internasional. Jarang ditemui berita
dari pelosok negeri Indonesia. Sepertinya Vivanews.Com perlu melebarkan
sayap ke seluruh tanah air.
http://www.kabarbisnis.info/2011/02/daftar-situs-layanan-berita-online.html
TANGGAPAN :
Menurut saya selain layanan berita yang inovatif,tampilan dalam vivanews.com juga menarik,bagian berita yang dipisahkan sesuai tema seperti olahraga dan sebagainya dan tidak terlalu banyak gangguan iklan di dalam tampilan .untuk kekurangannya saya sangat setuju dengan argumen diatas.
Minggu, 15 April 2012
Kamis, 05 April 2012
TUGAS LAB INTERNET DASAR
Kasus Prita Mulyasari vs RS Omni dan Internet Marketing
Media televisi telah gencar beritakan kasus seorang ibu 2 anak yang kecewa dengan pelayanan RS. Omni (Rumah Sakit Omni Internasional). Rasa kecewa itu ditumpahkan (curhat) melalui email dan disebarkan melalui mailing list. Akhirnya, berita kecewa itu menyebar dari satu email ke email lainnya, dari milis A ke milis B, dan seterusnya hingga akhirnya terbaca oleh pihak RS. Omni. Penyelesaian yang ditempuh dari pihak RS. Omni adalah dengan memperkarakan Prita dan berujung pada penjara dengan delik aduan pencemaran nama baik. Kisah Prita yang didakwa dengan Pasal 27 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (Undang-Undang ITE) tentang pencemaran nama baik lewat dunia maya menimbulkan reaksi kontraproduktif dari pengguna internet (netter & blogger) Indonesia. Dengan teknologi internet, netter menumpahkan segala pendapat yang rata-rata menentang kesewenanganRS. Omni dengan menuliskannya di blog, mendiskusikan di forum online, milis, komentar blog, dan membuat komunitas maya mendukung pembebasan Prita Mulyasari dengan Facebook, dll.Hal yang perlu dicermati adalah, kasus Prita dan RS. Omni telah menyebar dari mulut ke mulut dalam bungkus teknologi internet. Apalagi para netter yang mempunyai blog telah menuliskan pendapatnya di blognya masing-masing dan menciptakan beragam komentar didalamnya. Mayoritas atau mungkin secara keseluruhan, para netter menentang aksi yang dilakukan oleh RS. Omni. Hasilnya akan menciptakan citra buruk bagi rumah sakit tersebut.
Google adalah mesin pencari yang bertugas menyimpan informasi teks dan gambar dari halaman website hasil publikasi dari blog/forum/milis. Melalui tautan link yang ada dalam halaman website tersebut, Google akan berdansa menyimpan satu persatu hingga jutaan kata kunci yang mengandung kata “Prita Mulyasari” dan “RS Omni” dalam database pencarian. Kata kunci tersebut akan tersimpan abadi dalam database Google dan sewaktu-waktu siap memuntahkannya pada hasil pencarian. Coba saja berkunjung ke Google dan ketik kata-kata kunci tersebut. Luar biasa dahsyat kecaman yang tersaji didalam Google bagi RS Omni.
Tanpa kita sadari, hal tersebut adalah publikasi gratis bagi Prita dan RS. Omni melalui dunia internet. Konsep internet marketing telah merasuk dalam menyikapi masalah kedua pihak. Kecaman dan beragam tanggapan adalah review dari pengguna internet (masyarakat) terhadap keberadaan sebuah produk. Kalau ditilik dari kasus Prita dan RS. Omni, sisi konsumen adalah Prita dan masyarakat. Sedangkan sisi penghasil produk adalah RS. Omni.
Salah satu hal yang perlu dipelajari bersama adalah, paradigma baru dalam penyebaran informasi produk bukan saja tercipta dari perusahaan yang bersangkutan, tetapi lebih kepada partisipasi publik. Internet adalah media super cepat dalam menyebarkan informasi dan mendapatkan partisipasi aktif didalamnya.
Jika kita berbicara website komunitas jejaring sosial seperti Facebook, Myspace, Friendster dll, jutaan orang rela untuk saling berbagi informasi disana. Disamping itu, partisipasi dari para blogger dalam memberikan informasi apa adanya akan menjadi kekuatan ampuh terhadap arus perubahan. Jika diolah untuk bidang usaha, semua hal diatas adalah kekuatan dari sebuah internet marketing.
Beberapa diantara bentuk partisipatif masyarakat terhadap kasus Prita dan RS. Omni :
Banner dukungan pembebasan Prita Mulyasari yang termuat di website : http://ibuprita.suatuhari.com dan bisa dipasang pada website/blog para netter.
http://www.baliorange.web.id/kasus-prita-mulyasari-vs-rs-omni-dan-internet-marketing/
TANGGAPAN :
Menurut pendapat saya,prita sendiri tidak bermaksud untuk mencemari nama baik RS.Omni,tulisan di blog itu hanya bersifat curhatan atas pelayanan yang kurang baik di rumah sakit tersebut.Kita sebagai konsumen berhak memberikan komentar atas pelayanan umum yang kurang baik kan,lagipula saat itu UU tentang cyber law kurang disosialisasikan oleh pemerintah.Seharusnya pemerintah lebih peka terhadap masyarakat awam terhadap hukum hukum di indonesia,dan saya sendiri pada saat kasus itu baru mengetahui adanya UU tentang cyber law.
Langganan:
Postingan (Atom)